Posts

Showing posts from April, 2012

Bokashi Jerami dan Bokashi Pupuk Kandang

Pengertian Bokhasi Apa itu Bokashi ? Bokashi adalah pupuk kompos yang dibuat dengan proses peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4) atau disebut dengan hasil proses fermentasi pupuknya dinamakan pupuk em 4 . Keunggulan penggunaan teknologi EM4 adalah pupuk organik dapat dihasilkan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional. EM4 (Effective Microorganisms 4) itu mengandung ragi, bakteri fotosintetik, jamur pengurai selulosa Azotobacter sp.dan Lactobacillus sp. Bahan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami, sekam (kulit padi), rumput, sisa tanaman kacang kacangan, serbuk gergajian ataupun pupuk kandang. Tetapi perlu diketahui bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pokok pembuatan bokashi adalah dedak ( bekatul )karena kandungan zat gizinya sangat baik untuk mikro-organisme. Langkah langkah Pembuatan Bokashi Bahan pembuatan bokashi yaitu (jerami, sek

Pupuk organik dan pupuk hayati

Pengertian Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang diolah melalui proses rekayasa. Pupuk Organik dapat berbentuk padat ataupun cair dimana Fungsi Pupuk organik adalah untuk digunakan mensuplai bahan organik yang dibutuhkan tanah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih dititik beratkan pada kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya, dimana nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik (sintetis). Sumber bahan organik yang dapat digunakan pupuk adalah berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota. Kompos merupakan produk pembusukan dari limbah tanaman dan hewan hasil perombakan oleh fungi, aktinomiset, dan cacing tanah.

Pertanian Organik Modern di Indonesia

Menurut Badan Litbang Pertanian Indonesia, pertanian organik modern masuk dalam sistem pertanian Indonesia secara sporadis dan kecil-kecilan. Pertanian organik modern sekarang sudah mulai berkembang memproduksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan sistem produksi yang digunakan ramah lingkungan. Tetapi secara umum konsep pertanian organik modern belum banyak dikenal oleh masyarakat. Penekanan untuk sementara ini lebih kepada meninggalkan pemakaian pestisida kimia (sintetis). Dengan semakin berkembangnya pengetahuan dan teknologi kesehatan, lingkungan hidup, mikrobiologi, kimia, molekuler biologi, biokimia dan lain-lain, pertanian organik terus berkembang. Dalam sistem pertanian organik modern diperlukan standar mutu dan ini diberlakukan oleh negara-negara pengimpor dengan sangat ketat. Banyak kejadian dimana suatu produk pertanian organik harus dikembalikan ke negara pengekspor termasuk ke Indonesia karena masih ditemukan kandungan residu pestisida maupun bahan kimia lainnya. Perl

Peranan dan penggunaan pupuk organik

Bahan dasar pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman pada umumnya sedikit mengandung bahan bahan yang berbahaya. Namun penggunaan pupuk kandang, limbah industri dan limbah kota sebagai bahan dasar kompos/pupuk organik cukup mengkhawatirkan karena banyak mengandung bahan berbahaya seperti misalnya logam berat dan asam asam organik yang dapat mencemari lingkungan. Selama proses pengomposan, beberapa bahan berbahaya ini justru terkonsentrasi dalam produk akhir pupuk. Untuk itu diperlukan seleksi bahan dasar kompos yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3). Bahan/pupuk organik dapat berperan sebagai “pengikat” butiran primer menjadi butir sekunder tanah dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini besar pengaruhnya pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah. Bahan organik dengan C/N tinggi seperti jerami atau sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah dibanding dengan bahan organik yang terdekomposisi sepert

Memulai hidup sehat alami

Pengalaman memulai hidup tanpa tergantung pada obat kimia beralih pada obat yang alami ( Madu , Mutiara hitam dan tanaman alami yang tersedia) Pada awalnya untuk memulainya sangatlah berat, waktu itu sekitar tahun 2007-an. Bagaimana ga berat biasanya sakit dikit aja minum obat ini dan itu sampai sembuh. waktu sebelum memulai sampai dengan pada saat melakukan untuk tidak minum obat kimia penyakit yang sering saya derita adalah : Sakit kepala ringan Sakit gigi , jika ga sembuh sembuh naik ke telinga jadi nyeri dan Sakit kepala sebelah yang aduhai sakitnya Termasuk flu ringan maupun berat ditambah batuk. Yang namanya obat anti nyeri dan anti biotik sudah jadi kebutuhan pokok, jadi selalu siap di kotak obat. Perlu kita sadari bahwa yang namanya obat kimia itu keberadaannya adalah baru. dimana sebelumnya tidak ada, atau pun jarang. Orang orang dulu atau nenek moyang kita tidak menggunakan obat kimia sebagai pengobatan. dan kenyataannya mereka hidup lebih sehat dibandingkan kita dimasa sek

Fermentasi sari tanaman

Dedaunan tanaman dapat dimanfaatkan untuk bahan baku untuk mengumpulkan mikroorganisme. Fungsi dari sari tanaman ini adalah sebagai bahan makanan mikroorganisme. Bahan-bahan yang diperlukan : 8 kg sayuran, daun-daunan atau batang pisang. 4 kg gula. Cara Pengolahan : Sayuran, daun atau batang pisang dipetik sebelum matahari terbit atau sebelum embun pagi sirna, karena embun pagi sangat sesuai untuk aktifitas mikroorganisme. semua bagian tanaman dapat digunakan Sayuran jangan dicuci. Cincang menjadi 3 s/d 5 bagian. Bila batang pisang potong setebal 2 cm dan kemudian diperkecil menjadi 1 s/d 2 bagian. Bahan yang dibutuhkan sekitar 6 kg. Bagilah sayuran menjadi dua bagian sama besar. Ambil bagian pertama dan letakkan dalam wadah tanah liat. Campur dengan 1 kg gula coklat. Padatkan campuran tersebut. Ambilah bagian yang lain dan campurlah dengan gula coklat 1 kg masukkan dalam wadah yang sama dan tekanlah hingga padat.Tambahkan 1 kg gula coklat di atas kedua campuran tersebut. Ambillah kant

Sampah Menjadi Pupuk Cair Em

Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus adalah bahan organik basah yaitu bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa   buah - buahan dan sisa sayuran (wortel,  labu, sawi, selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol). Semakin besar  kandungan selulosa dari  bahan organic (C/N  ratio)  maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Sebelum membuat pupuk cair EM organic yang berbahan baku sampah organik perlu dibuatkan dahulu pembuatan molase dan pembiakan bakteri EM . 1.      PEMBUATAN MOLASE Molase, yaitu: sari tetes tebu (biang  gula).  Atau  pembuatan Molase bisa   juga dengan melarutkan gula merah/putih ke dalam air bersih (tanpa kaporit) dengan perbandingan 1:1 2.      PEMBIAKAN BAKTERI EM Cairan bakteri EM dapat dikembangbiakkan sendiri dengan cara: Bahan baku : Cairan EM ………………………….....   1 liter Bekatul ………………………………...   3 kg Molase (dalam keadaan cair)...……….  ¼ liter T

Pupuk KCl dari sabut kelapa

Sabut kelapa selama ini biasanya dipergunakan sebagai bahan bakar/ untuk memasak kebutuhan dapur. Tetapi dibalik itu sabut kelapa mengandung bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan tumbuhan untuk memperkuat sistem perakaran. Berikut ini cara membuat pupuk cair sabut kelapa : Bahan dan alat Sabut kelapa sebanyak 25 kg Satu drum bekas atau bisa juga wadah serupa lainnya Air sebanyak 40 liter Cara pembuatan Sabut kelapa yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam drum bekas Tuangkan air ke dalam drum hingga separuh terisi Drum rendaman sabut kalapa harus ditutup rapat, agar tidak kemasukan air hujan atausinar matahari langsung Diamkan rendaman itu kurang lebih 15 hari Jika air rendaman sudah berubah warna menjadi kuning kehitaman, berarti pupuk cairdari sabut kelapa sudah jadi dan siap digunakan Cara Penggunaan KCL sabut kelapa Pupuk cair diberikan dua kali dalam satu musim tanam Pertama sebagai pupuk dasar sebelum lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah Kedua pupuk

Membuat Pestisida Organik atau Alami

Pestisida adalah zat pengendali hama (seperti: ulat, wereng dan kepik juga termasuk tomcat).Pestisida Organik adalah pengendali hama yang dibuat dengan memanfaatkan zat racun alami dari"gadung dan tembakau". Karena bahan-bahan ini mudah didapat oleh petani, maka pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani sehingga menekan biaya produksi dan akrab dengan lingkungan. Bahan dan Alat: 2 kg gadung. 1 kg tembakau.  2 ons terasi. ¼ kg jaringao (dringo). 4 liter air. 1 sendok makan minyak kelapa. Parutan kelapa. Saringan kelapa (kain tipis). Ember plastik. Nampan plastik. Cara Pembuatan: Minyak kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki (sebagai perisai dari getah gadung). Gadung dikupas kulitnya dan diparut. Tembakau digodok atau dapat juga direndam dengan 3 liter air panas Jaringao ditumbuk kemudian direndam dengan ½ liter air panas Tembakau, jaringao, dan terasi direndam sendiri-sendiri selama 24 jam. Kemudian dilakukanpenyaringan satu per s

Membuat Pupuk Effective Microorganisme

Inti dan arti pertanian organik adalah budidaya tanaman pangan yang tidak memakai pupuk atau pun racun hama yang berbahan kimia sintetik. Oleh karena itu, kita sbg petani harus mampu membuat pupuk organik dan teknik pengendalian hama sendiri secara organik. Berikut ini saya tuliskan cara Membuat Pupuk Effective Microorganisme atau EM. Pupuk EM adalah pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah organik dengan proses EM dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat meningkatkan kualitas tanah. Mungkin sudah ada yang tahu bahwa membuat EM4 dengan bahan usus hewan menimbulkan bau busuk yg kurang sedap, oleh karena itu, saya tuliskan cara membuat mikroba komposter EM4 dengan bahan2 tumbuhan yang tdk terlalu berbau busuk. Bahan-bahan Sampah sayur, terutama kacang-kacangan Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.) Bekatul, secukupnya Gula merah, sedikit saja Air beras, secukupnya Cara membuat: 1. Sampah sayur, kulit buah-bua

Membuat MOL (Mikro Organisme Lokal)

Membuat Pupuk Cair ternyata sangat mudah sekali, langkah pertama adalah dengan membuat pupuk cair atau stater kompos yang disebut MOL (Mikro Organisme Lokal) . MOL ini bisa untuk pupuk organik maupun sebagai stater kompos. Bahan & alat : 1 buah botol kemasan aqua (1 liter) 5 sendok makan gula pasir 1 ons tape singkong Cara membuatnya : Masukkan tape dan gula ke dalam botol aqua. Isi dengan air hampir penuh. Kocok-kocok. Diamkan sampai 4-5 hari. Selama didiamkan biarkan botol dalam keadaan terbuka sehingga micro organisme bisa bernapas. Setiap hari kocok botol tersebut. Tanda-tanda MOL sudah jadi akan mengeluarkan bau wangi alkhohol dan kalau dikocok dalam keadaan tertutup, begitu dibuka akan mengeluarkan "ledakan". Saya juga telah menulis 5 cara pembiakan MOL untuk jadi pilihan sesuai dengan ketersediaan bahan disekitar anda. (bagi.me)

Arti kompos dan manfaatnya bagi tanaman

Pengertian kompos. Apa itu kompos? Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Apa manfaat kompos? Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos. Apa saja yang bisa dibuat kompos? Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan organik dapat dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan. Kompos

Pupuk Organik dari Limbah Kulit Pisang

Kulit Pisang sebagai penghasil enzim xylanase dan juga merupakan bahan organik yang mengandung unsur kimia seperti magnesium, sodium, fosfor, sulfur yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dapat dalam bentuk padat atau cair. 1. Bentuk padat Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dalam bentuk padat adalah sebagai berikut : Kulit pisang dipotong-potong atau dicacah dan dibasahi Kulit pisang yang telah dipotong-potong atau dicacah dicampurkan dengan bekatul atau dedak. Perbandingan campuran kulit pisang dan dedak atau bekatul adalah 20 : 1. ¼ kg gula pasir dicairkan dengan air sebanyak satu liter, kemudian kedalam larutan gula tersebut dimasukkan ¼ liter bakteri dan diaduk hingga rata. Larutan campuran gula + bakteri disiramkan ke campuran kulit pisang dan dedak atau bekatul, aduk hingga rata kemudian digundukkan atau ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan di tutup rapat. Dalam waktu 4-7 hari pupuk organik berbahan kulit

Pupuk Hijau Organik & Cara Membuatnya

Pupuk hijau adalah adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa tanaman atau sampah yang diproses dengan bantuan bakteri. Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Unsur hara yang terdapat pupuk hijau misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh pupuk hijau yang mudah didapat adalah sisa hasil pertanian. Sisa hasil pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pengembalian sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman unutk pertumbuhannya kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga kesuburan tanah. Pengembalian sisa tanaman perlu memperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu tanaman musim tanam berikutnya. Penanaman tanaman sebaiknya menunggu proses peruraian sempurna. Pada saat proses peruraian bahan organik jika terdapat tanaman bisa menyebabkan tanaman sakit. Perlu diperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu kesehatan tanaman. Proses peruraian bah

Macam - macam pupuk organik

Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui berbagai jenis pupuk organik yang dapat menjadikan tanah menjadi subur. Diantara jenis pupuk organik antara lain: 1. Pupuk  hijau Pupuk hijau adalah pupuk yang terdiri dari daun-daunan yang mudah membusuk dalam tanah. Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Unsur hara yang terdapat pupuk hijau misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh pupuk hijau yang mudah didapat adalah sisa hasil pertanian. Sisa hasil pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pengembalian sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman unutk pertumbuhannya kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga kesuburan tanah. Pengembalian sisa tanaman perlu memperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu tanaman musim tanam berikutnya. Penanaman tanaman sebaiknya menunggu proses peruraian sempurna. Pada saat proses peruraian bahan organik jika terdapat tanaman bisa